SKOR.id - Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) bergerak cepat mencari suksesor Masatada Ishii di kursi kepelatihan Timnas Thailand.Seperti diketahui, juru taktik asal Jepang itu didepak FAT secara mendadak pada Selasa (21/10/2025), dengan alasan filosofinya tak sejalan dengan visi federasi.Kini, FAT disebut sudah mengantongi sejumlah nama untuk menjadi pelatih anyar Timnas Thailand.Setidaknya ada tujuh kandidat yang dipertimbangkan oleh FAT, dan itu diungkapkan langsung oleh sang wakil presiden, Charnwit Pholchiwin.Empat di antaranya merupakan pelatih lokal yang sudah berpengalaman, yaitu Kiatisuk Senamuang, Totchtawan Sripan, Sasom Pobprasert, dan Thawatchai Damrong-Ongtrakul.Tiga lainnya berkewarganegaraan asing namun sangat familier dengan sepak bola Asia Tenggara, yakni Anthony Hudson, Park Hang-seo, dan Shin Tae-yong.Tujuh nama ini punya kualifikasi yang bagus. Kiatisuk Senamuang adalah legenda sepak bola Thailand, cukup sukses juga sebagai pelatih klub maupun tim nasional.Dia sempat menangani skuad Gajah Perang selama tiga tahun pada 2014-2017, menghasilkan dua Piala AFF.Totchtawan Sripan juga eks pilar Timnas Thailand yang banting setir menjadi pelatih. Namun, kariernya baru sebatas klub lokal.Meski demikian, prestasi Totchtawan cukup apik, mempersembahkan gelar liga buat Police United dan Muangthong United, kini meraih Piala FA Thailand bersama Bangkok United.Adapun Sasom Pobprasert pernah menangani Timnas U-16 dan U-19 Thailand, selain beberapa klub lokal. Saat ini, dia adalah pelatih kepala PT Prachuap FC di Thai League 1.Thawatchai Damrong-Ongtrakul, di sisi lain, masih menjabat pelatih Timnas U-23 Thailand. Tapi tak menutup kemungkinan dirinya dipromosikan membesut timnas senior.Musim lalu, Thawatchai didapuk sebagai Pelatih Terbaik Thai League 2 usai membawa Chonburi FC juara.Park Hang-seo tak perlu lagi diperkenalkan. Kiprahnya selama menangani Timnas Vietnam antara 2017-2023 merupakan salah satu periode terbaik di ASEAN.Dua medali emas sepak bola SEA Games dan satu Piala AFF adalah bukti legacy-nya.Dan, yang paling menarik tentu saja Shin Tae-yong. Meski sempat berkata tak mau melatih tim nasional lain di Asia Tenggara setelah meninggalkan Indonesia, bakal menarik jika dia menerima tawaran Thailand.Rivalitas yang sudah panas antara Indonesia dan Thailand, bakal makin berbumbu. Apalagi suporter Timnas Indonesia masih sangat mencintai juru taktik asal Korea Selatan tersebut.Nama terakhir, dan mungkin jarang terdengar adalah Anthony Hudson. Namun, bukan berarti dirinya tak diperhitungkan.Faktanya, FAT menilai pria asal Amerika Serikat itu sebagai kandidat terkuat menggantikan Masatada Ishii.Rekam jejak Hudson pun cukup bagus, pernah menangani Timnas Bahrain, Timnas Selandia Baru, hingga caretaker Timnas Amerika Serikat.Pengetahuannya tentang sepak bola Thailand pun mumpuni karena sempat menjadi pelatih BG Pathum United dan kini menjabat sebagai Direktur Teknik FAT.Federasi akan segera mengambil keputusan dalam waktu dekat. Sebab, tak lama lagi Timnas Thailand akan bertanding di FIFA Matchday November 2025.Ada dua laga yang akan mereka hadapi, yakni uji coba kontra Singapura (13 November) dan duel putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Sri Lanka.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/G4y7BcFgd8s?si=z9BXiNJwaF0QYv8-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) bergerak cepat mencari suksesor Masatada Ishii di kursi kepelatihan Timnas Thailand.

World

Federasi Sepak Bola Thailand Pertimbangkan 7 Kandidat Pelatih, Ada Nama Shin Tae-yong

SKOR.id - Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) resmi mengumumkan susunan Eksekutif mereka yang ke-55. Menariknya, dalam susunan baru tersebut terdapat eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.Ya, Shin Tae-yong diangkat menjadi salah satu dari lima Wakil Presiden KFA yang baru yang mewakili berbagai bidang strategis di federasi. Penunjukkan ini menjadi bagian dari gebrakan KFA dalam mereformasi struktur organisasi demi memperkuat posisi sepak bola Korea di kancah internasional.Seperti dikutip dari Media Korea Selatan, Osen, Shin Tae-yong, yang dinilai sukses membangun fondasi Timnas Indonesia sejak 2020, kini dipercaya untuk menangani bidang kerja sama dan hubungan internasional di KFA.&nbsp;Dalam struktur baru ini, Shin Tae-yong akan berperan penting dalam memperkuat diplomasi sepak bola Korea Selatan, memperluas jalinan kerja sama internasional, serta mendorong peluang tuan rumah bagi turnamen-turnamen besar seperti Piala Asia dan ajang FIFA lainnya.Menariknya, selain Shin Tae-yong, KFA juga menempatkan eks pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo di jabatan tersebut. Namun, Park Hang-seo bertugas untuk menangani Tim Nasional.Sementara itu, Kim Seung-hee ditunjuk sebagai sekretaris jenderal (Sekjen) KFA yang baru. Lulusan Myongji University, dikenal sebagai “one-club man” setelah menghabiskan 35 tahun kariernya hanya di satu tim – dari pemain, pelatih, hingga manajer di klub Daejeon Korail.&nbsp;Ketua KFA, Chung Mong-gyu, menyatakan bahwa penunjukan Kim adalah simbol dimulainya reformasi sepak bola Korea, karena ia memahami kondisi akar rumput hingga level nasional, termasuk Liga K3.Kim memiliki pemahaman mendalam tentang sistem divisi, pengembangan pemain muda, serta kemampuan komunikasi lintas pemangku kepentingan.&nbsp;Selain itu, KFA juga memperbanyak Komite dari 8 menjadi 9 divisi, dengan pembentukan Komite Komunikasi dan Komite Internasional, sementara Komite CSR dibubarkan.Ketua dan anggota komite kunci akan ditetapkan sebagai staf penuh waktu melalui revisi AD/ART, guna memperkuat akuntabilitas dan implementasi kebijakan yang efektif.Untuk memperkuat kebijakan dan pelaksanaannya, KFA juga menunjuk penasihat senior dari kalangan veteran yaitu Byun Seok-hwa (mantan Ketua Federasi Sepak Bola Universitas) dan Kim Dae-eun (mantan Ketua Asosiasi Sepak Bola Jeonbuk).Berikut jajaran Wakil Presiden dan Komite Baru KFA:Wakil Presiden<ul><li>Shin Jung-sik, Ketua Asosiasi Sepak Bola Jeonnam (wakil daerah)</li><li>Kim Byung-ji, Presiden Gangwon FC (wakil K League)</li><li>Park Hang-seo, mantan pelatih Timnas Vietnam (Tim Nasional)</li><li>Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia (kerja sama internasional)</li><li>Yong Soo Lee, Profesor Kehormatan di Universitas Sejong (visi dan strategi)</li></ul>Ketua Komite<ul><li>Hyun Young-min (Ketua Komite Penguatan Timnas) – termuda dalam sejarah KFA</li><li>Lee Jang-kwan (Komite Pengembangan Teknik)</li><li>Kim Hyun-tae (Komite Kompetisi)</li><li>Moon Jin-hee (Komite Wasit)</li><li>Kim Gwang-jun (Komite Medis, dari RS Severance Shinchon)</li><li>Kim Yoon-joo (Komite Etik, dari Kementerian Perempuan &amp; Keluarga)</li><li>Jeon Han-jin (Komite Internasional, Wakil Ketua EAFF)</li><li>Weon Seok (Komite Komunikasi, mantan Editor Sports Seoul)</li></ul>Anggota Dewan &amp; Penasehat<ul><li>Profesional: Jo Yeon-sang (Sekjen K League), Lee Jung-hyo (Pelatih Gwangju FC), Kim Do-keun (Pelatih Gangneung FC)</li><li>Akademisi &amp; Media: Yoon Young-gil (Profesor KNUPE), Jung Hee-don (Presiden Asosiasi Jurnalis Olahraga Asia)</li><li>Amatir: Oh Hae-jong (Pelatih Universitas Chung-Ang), Yoon Jong-seok (Pelatih SMA Janghoon), Shin Byung-ho (Pelatih SMP Jeju), Kim Min-deok (Pelatih SD Jingeon)</li><li>Wanita &amp; Pemain: Lee Mi-yeon (Pelatih Sangmu), Kim Ho-nam (mantan Bucheon FC), Jeon Ga-eul (mantan Sejong Sports Toto)</li><li>Komunitas: Lee Bo-yoon (Ketua Asosiasi Sepak Bola Changnyeong)</li></ul><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OeAM0Nk6Ms0?si=pyF1GJokqPcDIEvt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div><h3>&nbsp;</h3><h3>&nbsp;</h3>

Shin Tae-yong resmi diangkat menjadi salah satu Wakil Presiden KFA.

National

Shin Tae-yong Diangkat Jadi Wakil Presiden KFA, Ini Tugasnya

SKOR.id - Persija Jakarta dipastikan berpisah dengan pelatih Thomas Doll. Hal itu diungkapkan Thomas Doll kepada media Jerman, kemarin.Salah satu alasan utamanya untuk berpisah dengan klub berjulukan Macan Kemayoran itu adalah faktor keluarga. Menyusul, ada anaknya yang masih kecil, serta istrinya sebentar lagi akan melahirkan seorang putra. Keluarganya saat ini diketahui menetap di Budapest, Hungaria.Jarak yang jauh antara Hungaria dan Jakarta yang membuat pelatih asal Jerman tersebut berpikir ulang untuk melanjutkan sisa kontraknya hingga tahun depan.Memang dalam dua musim terakhir, Thomas Doll sempat membawa Persija bertengger di posisi kedua klasemen akhir Liga 1 2022-2023. Tapi pada musim &nbsp;2023-2024, Persija malah mengalami penurunan peringkat hingga posisi kedelapan di Liga 1.Situasi ini pun membuat Persija harus segera berburu pelatih anyar. Mengingat, Liga 1 2024-2025 direncanakan mulai bergulir pada 2 Agustus 2024.Tak ayal, mulai muncul banyak kandidat untuk menggantikan peran Thomas Doll di Persija. Dan yang saat ini menjadi kandidat teratas adalah Sergio Farias.Pelatih asal Brasil itu sebenarnya bukan nama asing bagi klub asal Jakarta. Pasalnya, dia pernah ditunjuk menjadi pelatih Persija pada Liga 1 2020.&nbsp;Saat itu, Persija juga memiliki target tinggi untuk menjadi juara Liga 1. Mereka pun menunjukkan keseriusannya dengan merekrut banyak pemain bintang level nasional. Mulai dari Evan Dimas, Marc Klok, Osvaldo Haay, Otavio Dutra, hingga Alfath Faathier. Termasuk eks bek Juventus, Marco Motta.Sontak, ketika itu Persija disebut memiliki skuad The Dream Team. Apalagi dari musim sebelumnya juga masih ada nama-nama seperti Andritany Ardhiyasa, Riko Simanjuntak, Rezaldi Hehanussa, hingga Marko Simic yang sedang tajam-tajamnya di depan gawang lawan.Tapi sayang, adanya wabah Covid-19 membuat impian itu harus buyar. Itu lantaran kompetisi musim tersebut terpaksa dihentikan.Sergio Farias pun memilih untuk melanjutkan kariernya ke Timur Tengah. Mulai dari melatih klub Qatar, Umm Salal (2021-2022) dan Al Khor (2022-2023), hingga terakhir melatih klub asal Kuwait, Kazma SC.Kontraknya bersama Kazma SC pun telah berakhir. Pelatih yang meraih juara Liga Champions Asia 2009 bersama klub Pohang Steelers ini pun membuka kembali peluang untuk melatih Persija.&nbsp;Selain Sergio Farias, juga ada nama eks pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo. Tapi nilai kontrak yang tinggi tampaknya bakal membuat Persija urung menggunakan jasa pelatih asal Korea Selatan itu.Begitu juga muncul nama Bernardo Tavares. Tapi cukup sulit bagi Persija, lantaran pelatih yang membawa PSM Makassar juara Liga 1 2022-2023 itu masih terikat kontrak dengan klub berjulukan Juku Eja tersebut hingga 30 Juni 2026.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5m8_pE4zjPo?si=RJjkl47dtlQ3CXga" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;

Thomas Doll sudah memastikan berpisah dengan Persija Jakarta. Berikut tiga calon penggantinya.

Latest Articles - Park Hang-seo

Federasi Sepak Bola Thailand Pertimbangkan 7 Kandidat Pelatih, Ada Nama Shin Tae-yong

Shin Tae-yong Diangkat Jadi Wakil Presiden KFA, Ini Tugasnya

Sergio Farias Kandidat Teratas Gantikan Thomas Doll di Persija